Tanah Haram dan Isinya (Kitab Haji dan Umrah Bagian 11)

Oleh Ahmad Fazri

Wednesday, August 19, 2015

Bagikan :

Tweet

Tanah Haram dan Isinya (Kitab Haji dan Umrah Bagian 11)

Firman Allah SWT:
"Tidaklah mereka (penduduk Mekkah), perhatikan bahwasanya Kami telah menjadikan negeri mereka, negeri yang aman sentosa, terpelihara! Sedang manusia di sekeliling mereka rampok-merampok (perang memerangi) sesamanya. QS.Al Ankabut:67".

Tanah haram yaitu tanah sekeliling Masjidil-Haram, telah diberi tanda (batas) pada beberapa penjuru. Dilarang (haram) memburu binatang tanah haram begitu juga memotong dan mencabut pohon-pohonan dan rumput-rumputnya, baik atas orang yang sedang dalam ihram atau yang tidak, pohon-pohon dan rumput-rumput yang terlarang memotong dan mencabutnya, apabila ia masih hidup dan tidak menyakiti. Tetapi kalau rumput-rumput dan pohon-pohon yang sudah kering atau menyakiti seperti yang berduri, maka boleh dicabut atau dipotong; begitu juga boleh mengambilnya untuk menjadi obat. Juga tidak dilarang membunuh binatang yang berbahaya.

Sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya negeri ini (Makkah) negeri terpelihara, oleh penjagaan Allah, tidak boleh dipotong pohon-pohonannya, dan tidak boleh diburu binatangnya, dan tidak boleh diambil barang yang didapat padanya terkecuali orang yang bermaksud memaklumkan, juga tidak boleh dicabut rumputnya. Mendengar sabda beliau tersebut Ibnu Abbas berkata: Ya Rasulullah terkecuali izhir.

Penjelasan:
Nama rumput yang terkenal di Makkah berguna untuk loteng rumah disana.

Sesungguhnya izhir berguna kepada tukang besi dan untuk rumah-rumah mereka. Jawab beliau: Ya, terkecuali izhir. HR.Bukhari dan Muslim".

Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Aisyah: Rasulullah telah menyuruh membunuh lima macam binatang yang jahat, baik di tanah halal maupun di tanah haram: 1.Gagak. 2.Burung elang. 3.Kala. 4.Tikus. 5.Anjing menggigit. HR.Bukhari dan Muslim".

Aada lagi beberapa hadits yang lain membolehkan membunuh binatang yang berbahaya.

Tweet

Tag : fiqih, kitab haji dan umrah