LAILATUL QADAR / MALAM QADAR (KITAB PUASA / SHIYAM BAGIAN 14)
Firman Allah SWT:
"Sesungguhnya telah Kami turunkan Al-Qur'an itu pada malam qadar. Tahukah engkau apakah malam qadar itu? Malam qadar itu lebih baik (lebih besar pahala beramal ibadah padanya) dari seribu bulan. QS.Al Qadri:1-3".
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari 'Aisyah, katanya: Saya telah bertanya kepada Rasulullah SAW: Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu? Jawab beliau: Katakan olehmu: Ya Allah Sesungguhnya Engkau Pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku. HR.Tirmidzi".
Ketentuan Malam Qadar
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Ibnu 'Umar, Rasulullah SAW telah berkata: Barangsiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaklah diintainya pada malam 27. HR.Ahmad dengan Sanad yang Sahih".
"Sesungguhnya telah Kami turunkan Al-Qur'an itu pada malam qadar. Tahukah engkau apakah malam qadar itu? Malam qadar itu lebih baik (lebih besar pahala beramal ibadah padanya) dari seribu bulan. QS.Al Qadri:1-3".
Maka dengan ayat tersebut teranglah bahwa yang dimaksud dengan kelebihan malam qadar itu, ialah ganda pahala amal ibadah pada malam itu lebih dari 29,500 ganda, karena ayat menerangkan bahwa orang yang beramal ibadah satu malam itu, ia akan mendapat ganjaran lebih banyak dari kalau beramal ibadah seribu bulan; inilah yang dimaksud dengan kelebihan malam itu dari malam-malam yang lain, bukan seperti sangkaan kebanyakan orang. Selain dari ibadah adalah baik pula dijadikan waktu untuk berdo'a, meminta kepada Allah tentang sesuatu yang kita ingini.
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari 'Aisyah, katanya: Saya telah bertanya kepada Rasulullah SAW: Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu? Jawab beliau: Katakan olehmu: Ya Allah Sesungguhnya Engkau Pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku. HR.Tirmidzi".
Ketentuan Malam Qadar
Untuk menentukan malam qadar itu, timbul beberapa pendapat dari ulama. Yang lebih kuat di antara pendapat-pendapat itu, malam yang ganjil sesudah tanggal 20 bulan Ramadhan (malam 21, 23, 25, 27, 29) dan yang lebih sangat diharap malam 27 Ramadhan.
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Ibnu 'Umar, Rasulullah SAW telah berkata: Barangsiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaklah diintainya pada malam 27. HR.Ahmad dengan Sanad yang Sahih".
Rahasianya maka malam qadar itu tidak ditentukan ialah supaya orang bersungguh-sungguh beramal karena mengharap-harapkannya.
Tag :
fiqih,
kitab puasa (shiyam)
0 Komentar untuk "Lailatul Qadar / Malam Qadar (Kitab Puasa / Shiyam Bagian 14)"
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"