BENDA YANG WAJIB DIZAKATKAN
1. Binatang ternak.
Jenis binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya, hanya unta, sapi, kerbau, kambing. Keterangan jima'.
Syarat Wajib Zakat Atas Pemilik Binatang Tersebut:
a. Islam.
Orang yang bukan Islam, walaupun mempunyai binatang tersebut tidak wajib atasnya zakat.
Sabda Rasulullah SAW:
"Berkata Abu Bakar Shiddiq (Khalifah pertama) dalam surat beliau kepada penduduk Bahrain: Inilah sedekah yang diwajibkan Rasulullah SAW atas orang-orang Muslimin. HR.Bukhari dan Anas".
b. Merdeka.
Hamba sahaya tidak wajib berzakat.
c. Milik yang sempurna.
Sesuatu yang dimiliki belum sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
d. Cukup senisab.
(Akan datang keterangan nisab satu persatu).
e. Sampai setahun lamanya dipunyai.
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Ibnu 'Umar, Rasulullah SAW telah berkata: Tidaklah ada (wajib) zakat pada harta seseorang sebelum sampai satu tahun dimilikinya. HR.Daruquthni".
f. Digembalakan di rumput yang mubah.
Binatang yang diumpan (diambilkan makanannya), tidak wajib zakat.
Perhatian
a. Anak binatang yang lahir setelah sampai nisabnya, tahunnya menurut tahun ibunya, yang telah sampai nisab itu. Tambahan binatang dengan jalan dibeli atau pusaka atau sebagainya, dipisahkan perhitungan tahunnya dari binatang yang telah cukup nisabnya itu.
b. Binatang yang dipakai untuk membajak sawah atau menarik gerobak, tidak wajib zakatnya, sebagaimana juga kain yang dipakai atau perkakas rumah tangga yang sengaja dibeli untuk dipakai sendiri.
Sabda Rasulullah SAW:
"Berkata Rasulullah: Tidaklah ada zakat pada sapi yang dipakai untuk bekerja. HR.Abu Daud dan Daruquthni".
2. Emas dan Perak.
Barang tambangan yang lain tidak wajib zakat.
Syarat Wajib Zakat Atas Pemilik Emas dan Perak:
a. Islam.
b. Merdeka.
c. Milik yang sempurna.
d. Sampai senisab.
e. Sampai satu tahun disimpan.
Firman Allah SWT:
"Orang-orang yang menyimpan (tidak mengeluarkan zakat) emas dan perak, dan tidak di belanjakannya pada jalan Allah, ingatkanlah mereka dengan siksaan yang pedih. QS.At-Taubah:34".
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari 'Ali, katanya: Rasulullah SAW telah berkata: Sesungguhnya saya telah memaafkan kamu dari sedekah kuda dan sahaya, maka bayarlah zakat perak tiap-tiap empat puluh dirham, satu dirham dan 190 dirham belum wajib zakatnya, dan apabila sampai 200 dirham zakatnya lima dirham. HR.Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi".
3. Biji makanan yang mengenyangi.
Seperti beras, jagung, gandum, 'adas dan sebagainya. Adapun biji makanan yang tidak mengenyangi seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, tanaman muda, dan sebagainya tidak wajib dizakatkan.
Firman Allah SWT:
"Keluarkanlah zakat biji makanan itu pada hari memotongnya. QS.Al An'am:141".
Syarat Wajib Zakat Atas Pemilik Biji-Biji Makanan Tersebut:
a. Islam.
b. Merdeka.
c. Milik yang sempurna.
d. Sampai nisabnya.
e. Biji makanan itu ditanam oleh manusia.
f. Biji makanan itu mengenyangi dan tahan disimpan lama.
Zakat Paroan Sawah
Zakat hasil paroan sawah, diwajibkan atas orang yang punya benih sewaktu mulai bertanam. Jika yang mengeluarkan benihnya pak tani yang mengerjakan sawah itu, maka zakat seluruh hasil sawah yang dikerjakannya itu, wajib atas pak tani itu karena pada hakekatnya pak tani lah yang bertanam. Pemilik tanah hanya mengambil sewa tanahnya dan penghasilan dari sewaan tidak wajib zakatnya.
Jika benih itu dari yang punya tanah, maka zakat seluruh hasil sawah itu, wajib dibayar oleh pemilik tanah karena pada hakekatnya dia lah yang bertanam, pak tani hanya mengambil upah kerja. Penghasilan yang didapat dari upah tidak wajib zakatnya.
4. Buah-buahan.
Yang dimaksud dengan buah-buahan hanya kurma dan anggur saja, buah-buahan yang lain tidak wajib zakat.
Sabda Rasulullah SAW:
"Rasulullah SAW telah menyuruh supaya menaksir buah anggur itu berapa banyak buahnya, seperti menaksir buah kurma, dan beliau menyuruh juga supaya memungut zakat anggur sesudah kering, seperti mengambil zakat buah kurma, juga sesudah kering. HR.Tirmidzi".
Syarat Wajib Zakat Atas Pemilik Buah-Buahan:
a. Islam.
b. Merdeka.
c. Milik yang sempurna.
d. Nisab (sampai senisab).
5. Harta Perniagaan.
Wajib zakat pada harta perniagaan dengan syarat-syarat yang tersebut diatas pada zakat emas dan perak.
Sabda Rasulullah SAW:
"Kain-kain yang disediakan untuk dijual wajib dikeluarkan zakatnya. HR.Al-Hakim".
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Samurah: Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami agar kami mengeluarkan zakat barang yang disediakan untuk dijual. HR.Daruquthni dan Abu Daud".
Tahun perniagaan dihitung dari mulai berniaga. Pada tiap-tiap akhir tahun perniagaan dihitunglah harta perniagaan itu: apabila cukup senisab, maka wajib dibayarkan zakatnya, meskipun di pangkal tahun atau di tengah tahun tidak cukup senisab. Sebaliknya kalau di pangkal tahun cukup senisab, tetapi karena rugi di akhir tahun tidak cukup lagi senisab, tidak wajib zakat. Jadi, perhitungan akhir tahun perniagaan itulah yang menjadi ukuran sampai atau tidaknya senisab.
Nisab harta perniagaan menurut pokoknya, kalau pokoknya emas nisabnya seperti emas. Kalau pokoknya perak nisabnya seperti nisab perak dan harta perniagaan hendaklah dihitung dengan harga pokok, (emas dan perak) pun zakatnya sebanyak zakat emas, perak yaitu 1/40=2,5 %.
Tag :
fiqih,
kitab zakat
0 Komentar untuk "Benda Yang Wajib Dizakatkan (Kitab Zakat Bagian 1)"
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"