Yang dimaksud dengan "Mandi" disini: Mengalirkan air ke seluruh badan dengan niat.
Firman Allah SWT:
"Apabila kamu junub hendaklah bersuci. QS.Al Maidah:6".
SEBAB-SEBAB WAJIB MANDI
Sebab-sebab yang mewajibkan mandi ada 6 (enam) sebab, tiga diantaranya biasa terjadi pada laki-laki dan perempuan, dan 3 (tiga) tertentu (khusus) pada perempuan saja.
1. Sebab pertama bersetubuh. Keluar mani atau tidak.
Sabda Rasulullah SAW:
"Apabila bertemu dua penyunatan (khitan), maka sesungguhnya telah diwajibkan mandi, meskipun tidak keluar mani. HR.Muslim".
2. Keluar mani
Baik keluarnya sebab bermimpi atau sebab lain dengan sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau bukan.
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Ummi Salamah, Sesungguhnya Ummi Sulaim telah bertanya kepada Rasulullah SAW, katanya kepada beliau: Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu memperkatakan yang hak. Adakah wajib mandi atas perempuan apabila bermimpi? Jawab beliau: Ya (wajib atasnya mandi), apabila ia melihat air (artinya keluar mani). HR.Sepakat Ahli Hadits".
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Khaulah: Sesungguhnya ia telah bertanya kepada Nabi SAW mengenai perempuan yang bemimpi seperti laki-laki bermimpi, jawab Nabi: Ia tidak wajib mandi sehingga keluar maninya, sebagaimana laki-laki tidak wajib mandi apabila tidak keluar mani. HR.Ahmad dan Nasai".
3. Mati.
Orang Islam yang mati, fardhu kifayah atas Muslimin yang hidup memandikannya, terkecuali orang yang mati syahid.
Sabda Rasulullah SAW:
"Dari Ibnu 'Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW telah berkata tentang orang mati karena terlontar oleh untanya, kata beliau: Mandikan olehmu akan dia dengan air dan bidara. HR.Bukhari dan Muslim".
Sabda Rasulullah SAW:
"Kata beliau tentang orang yang mati dalam perperangan Uhud: Jangan kamu memandikan mereka. HR.Ahmad".
4. Haidh.
Apabila seorang perempuan telah berhenti dari kain kotor, ia wajib mandi agar ia dapat shalat dan dapat bercampur dengan suaminya. Juga dengan mandi itu badannya dapat segar dan sehat kembali.
Sabda Rasulullah SAW:
"Beliau berkata kepada Fathimah binti Abi Hubaisy: Apabila datang haidh itu, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haidh itu, hendaklah engkau mandi dan shalat. HR.Bukhari".
5. Nifas
Yang dinamakan nifas, yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan sesudah melahirkan anak, darah itu darah haidh yang berkumpul tidak keluar sewaktu perempuan itu mengandung.
6. Melahirkan.
Baik anak yang dilahirkan itu cukup umur atau tidak seperti keguguran.
FARDHU (RUKUN) MANDI
1. Niat.
Orang yang junub hendaklah berniat (menyengaja) menghilangkan hadats junubnya, perempuan yang baru habis (selesai) haidh, hendaklah berniat menghilangkan hadats kotorannya dan seterusnya.
2. Menyampaikan air ke seluruh badan.
SUNNAH-SUNNAH MANDI
1. Membaca "Bismillah" pada permulaan mandi.
2. Berwudhu sebelum mandi.
3. Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan.
4. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri.
5. Berturut-turut.
Bantu Klik Iklan Dibawah Ya
Satu Klik-an Sangat Berarti Untuk Kepentingan Blog Ini
Terima Kasih Atas Bantuannya
Satu Klik-an Sangat Berarti Untuk Kepentingan Blog Ini
Terima Kasih Atas Bantuannya
Tag :
fiqih,
kitab thaharah (bersuci)
0 Komentar untuk "Mandi Wajib (Kitab Thaharah / Bersuci Bagian 7)"
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"