Sikap Terhadap Ulama Dunia


Maksud "Ulama Dunia, ialah ulama jahat yang menyebarkan ilmunya untuk mengejar kemewahan dunia, sebagai jembatan untuk memperoleh kemuliaan dan kedudukan dihadapan para pemilik dunia. Nabi SAW bersabda:
"Seorang tidak disebut orang alim sampai ia mengamalkan ilmunya".


Sabda Nabi SAW:
Ilmu ada 2 macam:

  1. Ilmu lisan, ini merupakan dasarnya Allah terhadap makhluk-Nya.
  2. Ilmu hati, merupakan ilmu yang bermanfaat.
Nabi SAW bersabda:
"Kelak ada akhir zaman, ada orang bodoh beribadah dan para ulama yang menyimpang".
Nabi SAW bersabda:
"Janganlah kamu belajar ilmu dengan tujuan berbangga diri dihadapan para ulama, untuk berdebat kepada orang-orang bodoh dan untuk menarik simpati manusia kepadamu. Barangsiapa yang melakukannya adalah neraka'.


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menyembunyikan ilmunya, maka Allah akan mengikatnya dengan ikatan api neraka".
Nabi SAW bersabda:
"Sungguh aku lebih khawatir terhadap Dajjal".
Lalu ada yang bertanya:
"Apa, ya Rasul".
Nabi SAW menjawab:
"Ialah para pemimpin yang menyesatkan".


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang bertambah ilmu dan tidak bertambah petunjuknya, maka dia tidak semakin dekat kepada Allah tapi semakin jauh".
Semua ini menunjukkan betapa bahayanya suatu ilmu. Kadangkala orang alim justru mengajukan dirinya ke dalam kehancuran; hancur selamanya atau beruntung selamanya. Dan sungguh, orang yang terjun ke dalam ilmu akan sulit keselamatannya kalau dia tidak beruntung.


Umar RA berkata:
"Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan diantara semua masalah yang kukhawatirkan menimpa umat ini ialah, orang munafik yang pandai (alim)".
Mereka bertanya:
"Bagaimana bisa orang munafik bisa alim".
Umar RA menjawab:
"Alim dan pandai lidahnya, tapi hati dan amalnya amat bodoh".


Hasan RA berkata:
"Janganlah kamu mengumpulkan ilmu dari ulama dan menimba mutiara hikmah dari para hukama, namun jalanmu seperti jalannya orang-orang bodoh dalam hal beramal".
Ada yang bertanya kepada Ibrahim bin Uyainah:
"Manusia mana yang paling berat penyesalannya".
Dia berkata:
"Ialah seseorang di dunia saat ini berbuat baik kepada orang yang tidak mensyukurinya. Kalau sesudah mati, dia termasuk orang alim yang sembrono".


Al Khalil bin Ahmad berkata:
Lelaki ada 4 macam:

  1. Lelaki yang mengerti dan dia mengetahui bahwa dia mengerti, inilah orang alim, maka ikutilah dia.
  2. Lelaki yang mengerti dan dia tidak mengetahui bahwa dia mengerti. Orang ini tidur, maka bangunkan dia.
  3. Lelaki yang tidak mengerti dan dia tahu bahwa dirinya tidak mengerti. Semacam ini orang yang ingin memperoleh petunjuk, maka tunjukkanlah dia.
  4. Lelaki yang tidak mengerti dan dia tidak merasakan bahwa dirinya bodoh, maka buang saja dia.
Fudlail bin Iyyad berkata:
Sungguh aku merasa kasihan terhadap 3 orang;

  1. Orang bangsawan yang menjadi rendah.
  2. Orang kaya yang jatuh miskin, dan
  3. Orang alim yang dipermainkan dunia.
Kata Hasan:
"Siksa seorang ulama ialah hati yang mati. Dan hati yang mati disebabkan mencari dunia dengan perbuatan yang bersifat ukhrawiyah".


Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya ada orang alim yang disiksa dengan suatu siksaan, dan para penghuni neraka mengelilingi dia karena terlalu berat siksanya".
Maksud orang alim tersebut ialah orang alim yang menyimpang (dari kealimannya).

Usamah bin Zaid RA berkata:
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Pada hari kiamat akan didatangkan orang alim, kemudian di lempar ke neraka sampai usus-ususnya terurai keluar, dan ia berkeliling sambil ususnya terurai keluar laksana seekor keledai berputar membawa penggilingan. Para penghuni neraka berkumpul dan bertanya:
"Kamu mengapa begini".
Dia menjawab;
"Aku memerintah kebaikan dan aku sendiri tidak mengerjakan".


Sesungguhnya siksa orang alim dilipatgandakan siksanya karena maksiat, karena dia mengerti bahwa itu maksiat. Maka dari itu Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang munafik dalam neraka berada ditingkat paling bawah,,, (QS.4 An Nisa';145)".
Firman-Nya:
"Maka ketika datang kepada mereka apa yang mereka mengerti, lalu mereka mengingkari, maka laknat Allah buat orang-orang yang ingkar. (QS.2 Al Baqarah:89)".


Firman Allah SWT mengenai kisah Bal'am Baa'urak:
"Dan bacakanlah kepada mereka suatu kabar mengenai orang yang sudah Kami berikan ayat-ayat kepadanya, kemudian dia membuangnya sampai ia diikuti syetan; maka dia termasuk orang-orang yang sesat. (QS.7 Al A'raf:175)'.
Sampai Dia berfirman:
"Maka dia laksana seekor anjing, jika engkau menghalau, dia akan mengulurkan lidahnya,,, (QS.7:176)".


Demikianlah orang alim yang lacut (menyimpang). Sebab Ba'lam telah diberi Kitab oleh Allah, namun ia lebih senang mengikuti nafsu, lantas ia pun diumpamakan anjing. Artinya ia diberi hikmah atau tidak diberikan, lidahnya tetap menjulur keluar mengikuti kesenangan hawa nafsu.

Pendapat Isa AS:
"Ulama Jahat ibarat batu yang jatuh ke sungai. Tidaklah ia menyerap air, juga tidak membiarkan air mengalir menuju tanaman".

Bantu Klik Iklan Dibawah Ya, Terima Kasih atas Bantuannya
Tag : kisah islami
0 Komentar untuk "Sikap Terhadap Ulama Dunia"

Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.

"Please, Don't SPAM"

Back To Top