1.Keutamaan Hari Raya Idul Fitri
Permulaan bulan Syawal dan hari ke-10 bulan Dzulhijjah disebut hari raya, sebab para orang mukmin kembali taat kepada Allah SWT, dimana mereka mengerjakan 2 kewajiban:
Melalui Abu Hurairah RA:
"Hiasilah hari rayamu dengan mengucapkan takbir".
Sabda Nabi SAW:
"Barangsiapa yang mengucapkan 'Subhaanallah wal hamdulillah,,,' pada hari raya sebanyak 300X dan dihadiahkan untuk orang-orang muslim yang sudah mati, maka 1000 macam nur akan masuk ke setiap kuburan, dan kelak Allah akan menjadikan kuburannya dengan 1000 nur pula".
Kata Wahib bin Munabih:
"Sesungguhnya iblis menjerit tepat pada hari raya".
Dan anak buah iblis berkumpul dan bertanya:
"Ya tuanku, apa yang menyebabkan kamu menjerit dan marah".
Jawabnya:
"Sungguh Allah SWT telah mengampuni umat Muhammad di hari ini. Maka kalian harus menyibukkan mereka dengan kenikmatan dan kesenangan nafsu".
Kata Wahib juga:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan surga pada hari raya idul fitri, memilihkan jibril ketika menurunkan wahyu dan menerima tobatnya para tukang sihir Fir'aun".
Sabda Nabi SAW:
"Barangsiapa yang berdiri beribadah di malam hari raya dengan mencari pahala, maka hatinya tidak akan mati disaat semua hati mati".
Bila datang hari raya idul fitri, Allah mengutus para malaikat, mereka turun dan berdiri di pinggir-pinggir jalan. Mereka menyeru dengan panggilan yang bisa didengar semua makhluk Allah, kecuali jin dan manusia. Kata mereka:
"Hai Umat Muhammad, keluarlah menuju panggilan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dia akan Memberikan Yang Agung dan mengampuni dosa yang besar".
2.Keutamaan Hari Raya Idul Adha
Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
"Tiada hari yang didalamnya ada suatu amal yang paling dicintai Allah kecuali hari-hari ini".
Maksudnya hari ke-10.
Dari Jabir RA bahwa Nabi SAW bersabda:
"Tiada hari yang lebih dicintai Allah dan lebih utama daripada hari ke-10 (bulan Dzulhijjah)".
Ada yang bertanya:
"Apakah keutamaan hari ke-10 semisal keutamaan berjuang di jalan Allah".
Sabda Nabi SAW:
"Tiada perumpamaan (keutamaan) hari ke-10 dalam berjuang, kecuali seorang lelaki menyembelih kudanya dan mengotori debu wajahnya di jalan Allah".
Dari Aisyah RA:
Ada seorang pemuda yang memiliki ketenaran, bila datang bulan Dzulhijjah, keesokan harinya berpuasa. Sampailah perilaku ini terdengar Rasulullah SAW dan Nabi pun memanggilnya serta bersabda:
"Apa yang membuatmu semangat berpuasa pada hari-hari ini".
Jawabnya:
"Demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu ya Rasul! Sungguh ini adalah hari Masya'ir dan hari haji, dan semoga Allah mengikutkan aku dalam do'a mereka".
Sabda Nabi SAW:
"Sesungguhnya setiap hari yang kamu berpuasa balasannya 100 budak, 100 unta, dan 100 kuda yang dipakai berjuang di jalan Allah. Bila datang hari Tarwiyah, kamu akan memperoleh 2.000 budak, 2.000 unta dan 2.000 kuda yang dipakai berjuang di jalan Allah".
Nabi SAW bersabda:
"Berpuasa di hari Arofah mengimbangi puasa 2 tahun dan berpuasa pada hari Asyura sama dengan puasa setahun".
Ulama ahli tafsir menafsirkan ayat ini:
"Sesungguhnya Kami janjikan kepada Musa 30 malam, lalu Kami Menyempurnakan dengan 10 malam,,, (QS.7 Al A'raf:142)".
Sesungguhnya 10 hari yang dimaksud ialah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dari Ibnu Mas'ud:
"Sesungguhnya Allah telah memilih hari diantara 4 hari, memilih bulan diantara 4 bulan, memilih wanita diantara 4 wanita, 4 hal mendahului surga dan 4 hal yang membuat surga rindu kepada mereka".
Adapun hari:
"Hai malaikat-KU, lihatlah hamba-hambaKu, mereka datang dengan rambut kusut dan lesu. Mereka sungguh telah menginfakkan hartanya sampai melelehkan tubuhnya. Dan saksikanlah, AKU telah mengampuni mereka".
Lalu malaikat pemanggil berseru:
"Hai Umat Muhammad, kembalilah, sebab kejahatan telah diganti Allah dengan kebaikan-kebaikan".
Adapun mengenai bulan:
Ada 4. Bulan Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan bulan Muharram.
Adapun mengenai wanita:
Ialah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, mereka para wanita yang paling pertama beriman kepada Allah dan Utusan-Nya. Kemudian Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun dan Fatimah binti Muhammad sebagai tuan putri para wanita surga.
Adapun yang mendahului masuk surga:
Setiap kaum pasti ada yang mendahului. Nabi kita, Muhammad SAW mendahului dari bangsa Arab. Salman paling pertama dari bangsa Fursi, Suhaib orang pertama atau mendahului dari bangsa Rum, Bilal orang yang pertama dari bangsa Habasyah.
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah), maka Allah akan memberikan pahala seperti pada sabarnya Nabi Ayyub AS ketika menghadapi cobaan. Barangsiapa yang berpuasa pada Hari Arofah (Tanggal 9 Dzulhijjah), maka Allah akan memberikan pahala seperti pahalanya Nabi Isa AS".
Nabi SAW bersabda:
"Bila datang hari Arofah, Allah akan melimpahkan Rahmat-Nya. Tiada hari pun yang terbanyak dibebaskan dari neraka kecuali hari ini. Dan pada hari ini semua kebutuhan dunia dan akherat akan dipenuhi oleh Allah. Puasa Arofah akan bisa menghapus dosa setahun masa lalu dan dosa setahun akan datang".
Hikmah dari semua itu hanya Allah yang tahu. Sesungguhnya hari Arofah ada diantara 2 hari raya. 2 hari raya yang dimaksud adalah atas gembiranya orang-orang mukmin yang terampuni dosa-dosanya. Dan hari Asyura' setelah 2 hari raya itu, dia bisa menghapus dosa setahun, dan sungguh hari itu untuk Nabi Musa AS. Dan hari Arofah adalah untuk Gusti Nabi kita Muhammad SAW yang penuh keramat untuk beliau SAW dan untuk umatnya.
Permulaan bulan Syawal dan hari ke-10 bulan Dzulhijjah disebut hari raya, sebab para orang mukmin kembali taat kepada Allah SWT, dimana mereka mengerjakan 2 kewajiban:
- Puasa Ramadhan, dan
- Ibadah haji.
Melalui Abu Hurairah RA:
"Hiasilah hari rayamu dengan mengucapkan takbir".
Sabda Nabi SAW:
"Barangsiapa yang mengucapkan 'Subhaanallah wal hamdulillah,,,' pada hari raya sebanyak 300X dan dihadiahkan untuk orang-orang muslim yang sudah mati, maka 1000 macam nur akan masuk ke setiap kuburan, dan kelak Allah akan menjadikan kuburannya dengan 1000 nur pula".
Kata Wahib bin Munabih:
"Sesungguhnya iblis menjerit tepat pada hari raya".
Dan anak buah iblis berkumpul dan bertanya:
"Ya tuanku, apa yang menyebabkan kamu menjerit dan marah".
Jawabnya:
"Sungguh Allah SWT telah mengampuni umat Muhammad di hari ini. Maka kalian harus menyibukkan mereka dengan kenikmatan dan kesenangan nafsu".
Kata Wahib juga:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan surga pada hari raya idul fitri, memilihkan jibril ketika menurunkan wahyu dan menerima tobatnya para tukang sihir Fir'aun".
Sabda Nabi SAW:
"Barangsiapa yang berdiri beribadah di malam hari raya dengan mencari pahala, maka hatinya tidak akan mati disaat semua hati mati".
Bila datang hari raya idul fitri, Allah mengutus para malaikat, mereka turun dan berdiri di pinggir-pinggir jalan. Mereka menyeru dengan panggilan yang bisa didengar semua makhluk Allah, kecuali jin dan manusia. Kata mereka:
"Hai Umat Muhammad, keluarlah menuju panggilan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dia akan Memberikan Yang Agung dan mengampuni dosa yang besar".
2.Keutamaan Hari Raya Idul Adha
Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
"Tiada hari yang didalamnya ada suatu amal yang paling dicintai Allah kecuali hari-hari ini".
Maksudnya hari ke-10.
Dari Jabir RA bahwa Nabi SAW bersabda:
"Tiada hari yang lebih dicintai Allah dan lebih utama daripada hari ke-10 (bulan Dzulhijjah)".
Ada yang bertanya:
"Apakah keutamaan hari ke-10 semisal keutamaan berjuang di jalan Allah".
Sabda Nabi SAW:
"Tiada perumpamaan (keutamaan) hari ke-10 dalam berjuang, kecuali seorang lelaki menyembelih kudanya dan mengotori debu wajahnya di jalan Allah".
Dari Aisyah RA:
Ada seorang pemuda yang memiliki ketenaran, bila datang bulan Dzulhijjah, keesokan harinya berpuasa. Sampailah perilaku ini terdengar Rasulullah SAW dan Nabi pun memanggilnya serta bersabda:
"Apa yang membuatmu semangat berpuasa pada hari-hari ini".
Jawabnya:
"Demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu ya Rasul! Sungguh ini adalah hari Masya'ir dan hari haji, dan semoga Allah mengikutkan aku dalam do'a mereka".
Sabda Nabi SAW:
"Sesungguhnya setiap hari yang kamu berpuasa balasannya 100 budak, 100 unta, dan 100 kuda yang dipakai berjuang di jalan Allah. Bila datang hari Tarwiyah, kamu akan memperoleh 2.000 budak, 2.000 unta dan 2.000 kuda yang dipakai berjuang di jalan Allah".
Nabi SAW bersabda:
"Berpuasa di hari Arofah mengimbangi puasa 2 tahun dan berpuasa pada hari Asyura sama dengan puasa setahun".
Ulama ahli tafsir menafsirkan ayat ini:
"Sesungguhnya Kami janjikan kepada Musa 30 malam, lalu Kami Menyempurnakan dengan 10 malam,,, (QS.7 Al A'raf:142)".
Sesungguhnya 10 hari yang dimaksud ialah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dari Ibnu Mas'ud:
"Sesungguhnya Allah telah memilih hari diantara 4 hari, memilih bulan diantara 4 bulan, memilih wanita diantara 4 wanita, 4 hal mendahului surga dan 4 hal yang membuat surga rindu kepada mereka".
Adapun hari:
- Hari pertama ialah Jum'at. Disana ada waktu dimana hamba meminta kepada Allah pasti dikabulkan dalam urusan duniawi atau ukhrawi.
- Hari kedua ialah hari Arofah: bila Arofah datang, Allah membanggakan didepan para malaikatnya:
"Hai malaikat-KU, lihatlah hamba-hambaKu, mereka datang dengan rambut kusut dan lesu. Mereka sungguh telah menginfakkan hartanya sampai melelehkan tubuhnya. Dan saksikanlah, AKU telah mengampuni mereka".
- Hari Ketiga ialah hari Kurban: Datang hari kurban dan hamba berkurban dengan binatang kurbannya, maka darah yang pertama kali menetes sebagai tebusan penghapus dosa hamba yang berkurban.
- Hari keempat ialah hari raya Fitri; bila mereka berpuasa di bulan Ramadhan dan keluar menyambut hari raya, maka Allah berfirman kepada para malaikat-Nya:
Lalu malaikat pemanggil berseru:
"Hai Umat Muhammad, kembalilah, sebab kejahatan telah diganti Allah dengan kebaikan-kebaikan".
Adapun mengenai bulan:
Ada 4. Bulan Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan bulan Muharram.
Adapun mengenai wanita:
Ialah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, mereka para wanita yang paling pertama beriman kepada Allah dan Utusan-Nya. Kemudian Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun dan Fatimah binti Muhammad sebagai tuan putri para wanita surga.
Adapun yang mendahului masuk surga:
Setiap kaum pasti ada yang mendahului. Nabi kita, Muhammad SAW mendahului dari bangsa Arab. Salman paling pertama dari bangsa Fursi, Suhaib orang pertama atau mendahului dari bangsa Rum, Bilal orang yang pertama dari bangsa Habasyah.
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah), maka Allah akan memberikan pahala seperti pada sabarnya Nabi Ayyub AS ketika menghadapi cobaan. Barangsiapa yang berpuasa pada Hari Arofah (Tanggal 9 Dzulhijjah), maka Allah akan memberikan pahala seperti pahalanya Nabi Isa AS".
Nabi SAW bersabda:
"Bila datang hari Arofah, Allah akan melimpahkan Rahmat-Nya. Tiada hari pun yang terbanyak dibebaskan dari neraka kecuali hari ini. Dan pada hari ini semua kebutuhan dunia dan akherat akan dipenuhi oleh Allah. Puasa Arofah akan bisa menghapus dosa setahun masa lalu dan dosa setahun akan datang".
Hikmah dari semua itu hanya Allah yang tahu. Sesungguhnya hari Arofah ada diantara 2 hari raya. 2 hari raya yang dimaksud adalah atas gembiranya orang-orang mukmin yang terampuni dosa-dosanya. Dan hari Asyura' setelah 2 hari raya itu, dia bisa menghapus dosa setahun, dan sungguh hari itu untuk Nabi Musa AS. Dan hari Arofah adalah untuk Gusti Nabi kita Muhammad SAW yang penuh keramat untuk beliau SAW dan untuk umatnya.
Bantu Klik Iklan Dibawah Ya, Terima Kasih atas Bantuannya
Tag :
kisah islami
4 Komentar untuk "Keutamaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha"
semoga kita termasuk yang melaksanan dan menjadi golongan yang beruntung, amiin
mudah-mudahan bermanfaat ilmunya buat umat manusia
sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa dan hari raya akan menyambut kita
nice info...salam kenal
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"