Dikeluarkan Imam Abu Dawud, dari Hasan melalui Aisyah RA bahwa dia menangis, kemudian Nabi SAW bersabda:
"Apa yang menyebabkan kamu menangis?"
Jawabnya:
"Aku ingat neraka dan aku menangis; apakah kamu (maksudnya Nabi SAW) ingat keluargamu ketika hari kiamat"Nabi SAW bersabda:
"Ada 3 tempat dimana disana orang tidak ingat terhadap yang lain: (1)Disamping Mizan (timbangan amal) sampai ia tahu ringan atau beratkah timbangan amalnya. (2)Ketika diberi lembaran amal yang berhamburan, sampai dia tahu dimanakah catatan amalnya dijatuhkan; dengan tangan kanan, kiri atau dari belakang punggungnya. (3)Ketika di shirath (jembatan penyeberangan) yang diletakkan ditengah-tengah neraka Jahannam, sampai dia tahu apakah mampu melintasi atau tidak."
Riwayat Imam Tirmidzi, dari Annas RA katanya:
"Aku mohon kepada Nabi SAW akan syafa'at beliau kelak di hari kiamat".
Beliau SAW bersabda:
"Insya Allah aku akan melaksanakan".
Aku berkata:
"Dimana aku harus mencari tuan".
Sabda Nabi SAW:
"Pertama kamu harus mencariku di shiath"
Sabda Nabi SAW:
"Cari aku di samping mizan"
Aku berkata:
"Kalau aku tidak menemukan tuan di Mizan"
Sabda beliau SAW:
"Cari aku di telaga, sebab aku tidak akan pergi dari 3 tempat itu"
Imam Hakim meriwayatkan:
"Mizan akan dipasang pada hari kiamat,. Andaikan bumi dan langit ditimbang akan termuat didalamnya. Para Malaikat berkata:
"Ya Tuhan, untuk siapakah timbangan ini"
Allah SWT berfirman:
"Buat siapa saja diantara makhuk-KU yang AKU kehendaki"
Para malaikat berkata:
"Maha Suci Engkau, kami belum mengabdi pada-MU dengan sepenuh-penuh pengabdian"
Kemudian syirath dipasang, yang tajamnya seperti pisau cukur. Para malaikat berkata:
"Siapakah yang melewati shirath ini"
Dia berfirman:
"Untuk siapa saja yang KU kehendaki diantara makhluk-KU"
Para malaikat berkata:
"Maha Suci Engkau, kami belum mengabdi kepada-MU dengan sepenuh-penuhnya mengabdi".
Riwayat Ibnu Mas'ud:
"Shirath diletakkan ditengah-tengah neraka Jahannam, dimana tajamnya seperti pedang yang ditipiskan. Licin menggelincirkan, diatasnya ada beberapa ranjau api neraka yang fungsinya untuk menyambar. Ada orang yang ditangkap, diterjunkan ke neraka dan pingsan. Diantara mereka ada yang melintasi seperti kilat (cepatnya), dimana ranjau atau pengait api itu tidak mengenai dirinya dan selamat. Ada yang larinya seperti angin, seperti kuda, seperti pria, seperti larinya anak kecil, atau seperti pria berjalan yang kakinya terbakar api, yang jelas-jelas semakin sengsara. Kemudian Allah memasukkan ke dalam neraka".
Allah memasukkan ke surga lantaran Anugerah-Nya, Kemuliaan-Nya dan Rahmat-Nya. Dikatakan kepada penduduk neraka:
"Berangan-angan dan mintalah"
Jawab mereka:
"Apakah Engkau memperolok-olok kami, Ya Tuhan! Sedangkan Engkau adalah Tuhan yang memiliki keagungan".
Dia berfirman lagi:
"Berangan-angan dan mintalah...."
Sampai habis semua angan-angan mereka.
Dia berfirman:
"Bagimu apa yang kau minta sesuai yang menyertai".
Kemudian Kami menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang dzalim didalamnya dalam keadaan berlutut. (QS.19:72).
Imam Hakim meriwayatkan:
"Para manusia mendatangi neraka, lalu mereka keluar meninggalkan atas amal-amalnya. Pertama mereka pergi seperti sambaran kilat, kemudian seperti angin, seperti larinya kuda, seperti orang yang naik kendaraan unta, seperti larinya seorang pria dan seperti jalan kaki".
Bantu Klik Iklan Dibawah Ya, Terima Kasih atas Bantuannya
Tag :
kisah islami
0 Komentar untuk "Mizan dan Shirath"
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"