Ada hadist-hadist dari Nabi SAW bahwa beliau SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan malaikat; mereka memiliki sayap yang lebarnya seluas dunia timur dan sebelahnya lagi seluas dunia barat. Kepalanya berada dibawah 'Arsy, kedua kakinya di bumi yang ke tujuh, dan mereka memiliki bulu sebanyak makhluk Allah SWT. Apabila dari umatku laki-laki maupun perempuan membaca sholawat kepadaku, maka Allah memerintah malaikat menyelam ke lautan cahaya yang letaknya dibawah 'Arsy, malaikat itu kemudian muncul lagi dan mengibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percikan-percikan dari bulu malaikat dan Allah menciptakan dari setiap percikan air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu memintakan ampun bagi orang yang membaca sholawat sampai hari kiamat".
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan malaikat; mereka memiliki sayap yang lebarnya seluas dunia timur dan sebelahnya lagi seluas dunia barat. Kepalanya berada dibawah 'Arsy, kedua kakinya di bumi yang ke tujuh, dan mereka memiliki bulu sebanyak makhluk Allah SWT. Apabila dari umatku laki-laki maupun perempuan membaca sholawat kepadaku, maka Allah memerintah malaikat menyelam ke lautan cahaya yang letaknya dibawah 'Arsy, malaikat itu kemudian muncul lagi dan mengibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percikan-percikan dari bulu malaikat dan Allah menciptakan dari setiap percikan air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu memintakan ampun bagi orang yang membaca sholawat sampai hari kiamat".
Kata sebagian ahli hikmah:
"Selamatnya tubuh terletak pada sedikitnya makan, selamatnya ruh terletak pada sedkitnya dosa, dan selamatnya agama terletak pada membacanya sholawat seseorang kepada sebaik-baiknya makhluk, yakni Nabi Muhammad SAW".
"Selamatnya tubuh terletak pada sedikitnya makan, selamatnya ruh terletak pada sedkitnya dosa, dan selamatnya agama terletak pada membacanya sholawat seseorang kepada sebaik-baiknya makhluk, yakni Nabi Muhammad SAW".
Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah".
"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah".
Maksudnya: Kalian harus memiliki rasa takut kepada Allah.
"Dan hendaklah setiap nafs (diri, jiwa, ruh) memperhatikan apa yang diajukan kelak.
Maksudnya: Engkau memiliki perbuatan bagus apa yang akan dibuat bekal pada hari kiamat. Misalnya pahala sedekah, amal shaleh, berbuat taat untuk diambil pahalanya kelak di hari kiamat.
Firman-Nya:
"Bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan. (QS.59 Al Hasyr:18)"
"Bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan. (QS.59 Al Hasyr:18)"
Yakni dari perbuatan kebajikan; sebab para malakat, bumi, langit, siang dan malam, semuanya menyaksikan apapun yang dikerjakan oleh anak cucu Adam AS dar segi kejahatannya, kebajikan, ketaatan atau kemaksiatan. Sampai-sampai seluruh anggota tubuhnya sendiri menyaksikan apa yang diperbuat.
Bumi menjadi saksi buat orang mukmin dan zuhud. Bumi tersebut berkata:
"Dia telah membaca sholawat, puasa, haji dan sebagai seorang pejuang; yang kesemuanya melebihi aku".
"Dia telah membaca sholawat, puasa, haji dan sebagai seorang pejuang; yang kesemuanya melebihi aku".
Bergembiralah hati orang mukmin dan hati orang zuhud.
Bumi itu pun menjadi saksi buat orang kafir, ahli maksiat, dan berkata:
"Dihadapanku--diatasku--mereka mengerjakan kemusyrikan, zina, mabuk-mabukan, dan memakan barang haram. Maka celakalah mereka kelak pada hari perhitungan amal, tepat dihadapan Dzat Yang Maha Belas Asih".
"Dihadapanku--diatasku--mereka mengerjakan kemusyrikan, zina, mabuk-mabukan, dan memakan barang haram. Maka celakalah mereka kelak pada hari perhitungan amal, tepat dihadapan Dzat Yang Maha Belas Asih".
Orang mukmin ialah orang yang takut kepada Allah SWT dengan menjaga semua anggota tubuhnya. Sebagaimana yang pernah dikatakan Abu Laits: "Orang yang takut kepada Allah SWT terlihat tanda pada tujuh macam:
- Lidahnya: Dicegah mengatakan yang bohong, menggunjing, adu domba, membual atau perkataan yang tidak bermanfaat. Kemudian ia menyibukkan diri dzikir kepada Allah, membaca Al-Quran atau diskusi masalah ilmu.
- Hatinya: Tidak akan mengeluarkan perasaan permusuhan, kebohongan, kedengkian terhadap kawan karena dengki mampu menghapus semua kebajikan, sebagaimana ada hadist Nabi SAW:
"Dengki mampu menghancurkan kebajikan sebagaimana api melahap kayu bakar".
Dan ketahuilah bahwa dengki (hasud) termasuk salah satu penyakit hati yang parah, dimana penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan kecuali dengan ilmu dan amal.
- Pandangan: Ia tidak akan memandang hal-hal yang haram, dari segi makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain. Juga memandang dunia tidak berdasarkan kesenangan, melainkan ia memandang sebagai pelajaran. Jelasnya, ia tidak akan memandang terhadap sesuatu yang tidak halal baginya.
"Barang siapa yang memenuhi pandangannya dengan barang haram, maka kelak Allah SWT akan memenuhi dengan api neraka".
- Perut: Ia tidak akan memasukkan barang haram ke perutnya, karena hal itu merupakan dosa besar.
Sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW:
"Bilamana satu suapan barang haram masuk ke perut anak Adam, maka setiap malaikat di bumi dan di langit melaknati selama sesuap masih dalam perutnya. Bila dalam keadaan itu ia mati, maka ia masuk neraka Jahannam".
- Tangan: Ia tidak akan menjamah barang haram, kecuali hanya mengambil sesuatu yang dapat menambah ketaatan kepada Allah SWT".
Diriwayatkan melalui Ka'ab Al Ahbar RA. Sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan wilayah yang terbuat dari 'Zabarjudah Hijau, dimana didalamnya ada 1.000 kampung, dan setiap kampungnya ada 70.000 rumah yang seseorang tidak bisa masuk kecuali seseorang yang menjauhi barang haram karena takut kepada Allah SWT".
- Kaki: Tidak akan dibuat berjalan kearah kemaksiatan, justru berjalan yang bisa membuat ia semakin taat dan ridho, yakni berkumpul dengan para ulama dan orang shaleh.
- Taat: Sikap taatnya murni ikhlas karena Allah SWT. Ia takut diselipi sikap riya' dan munafik.
Dan ketika ia melakukan hal seperti ini, maka dia termasuk golongan orang yang difirmankan Allah SWT:
"Kehidupan akherat menurut Tuhanmu ialah hanya bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS.43 Az Zukhruf:35)"
Firman-Nya dalam ayat lain:
"Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada dalam taman-taman dan mata air. (QS.15 Al Hijr:45)
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di surga dan penuh kenikmatan. (QS.52 Ath Thuur:17)"
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang bertaqwa selalu pada tempat yang aman. (QS.44 Ad Dukhon:51)"
Dan seolah-olah (dari semua itu) Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya mereka kelak pada hari kiamat selamat dari api neraka".
Dan seharusnya seorang mukmin harus memiliki perasaan antara takut dan harapan, yakni mengharap rahmat Allah dan tidak boleh putus asa. Sebagaimana firman Allah SWT:
"Janganlah putus asa mengharap rahmat Allah. (QS.39 Az Zumar:53)".
Kemudian meningkatkan ibadah kepada Allah, menjauhi perbuatan jelek dan bertobat kepadanya.
Bantu Klik Iklan Dibawah Ya, Terima Kasih atas Bantuannya
Tag :
kisah islami
0 Komentar untuk "Takut"
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"