Paderi-Paderi Yahudi Ketakutan
Pasar dibuka beberapa hari lamanya. Semua jualan laris dengan keuntungan berlipat ganda, mengatasi pengalaman yang sudah-sudah. Kebetulan pada saat itu bertepatan dengan hari Yahudi yang dimeriahkan dengan upacara besar-besaran. Muhammad SAW, Abu Bakar dan Maisarah keluar menonton keramaian itu. Tatkala Muhammad SAW memasuki tempat upacara untuk menyaksikan cara mereka beribadah, maka tiba-tiba berjatuhanlah semua lilin-lilin menyala yang bergantungan pada tali di sekitar ruangan yang menyebabkan paderi-paderi yahudi gemetar ketakutan.
Seorang diantara mereka bertanya:
"Alamat apakah ini?
"Alamat apakah ini?
Semuanya heran, cemas dan ketakutan.
"Ini berarti ada orang asing yang hadir disini" kata pengurus upacara.
"Kita baca dalam Taurat bahwa alamat ini akan muncul bilamana seorang lelaki bernama Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, mendatangi hari raya yahudi. Mungkinlah sekarang orang itu berada di ruangan kita ini. Carilah lelaki itu dan kalau bertemu, segeralah tangkap"
Abu Bakar RA, sahabat Muhammad SAW sejak dari kecil dan Maisarah yang mendengar berita itu segera mendekati Muhammad SAW yang berdiri agak terpisah dan mengajaknya keluar perlahan-lahan ditengah-tengah kesibukan orang yang berdesak-desakan keluar masuk ruangan. Tanpa menunda waktu lagi, Maisarah segera memerintahkan kafilah berangkat pulang ke Mekkah. Dengan demikian tertolonglah Muhammad SAW dari kejahatan orang-orang Yahudi.
Nabi Muhammad Pulang Ke Mekkah
Biasanya dalam keadaan pulang, kira-kira jarak 7 hari lagi mendekati Mekkah, Maisarah mengirim seorang utusan kepada Khadijah RA memberitahukan bakal kedatangan kafilah serta perkara-perkara lain yang menyangkut perjalanan. Maisarah menawarkan kepada Muhammad SAW:
"Apakah Engkau bersedia diutus membawa berita ke Mekkah?"
Jawab Nabi Muhammad SAW:
"Ya, saya bersedia apabila ditugaskan".
"Ya, saya bersedia apabila ditugaskan".
Pemimpin rombongan mempersiapkan unta yang cepat untuk dinaiki oleh utusan yang akan berangkat terlebih dahulu ke Kota Mekkah. Ia pun menulis sepucuk surat memberikan kepada majikannya bahwa perniagaan kafilah yang disertai Muhammad SAW mendapat hasil laba yang sangat memuaskan dan menceritakan pula tentang pengalaman-pengalaman aneh yang berkaitan dengan diri Muhammad.
Tatkala Muhammad SAW menuntun untanya dan sudah hilang dari pandangan mata, maka Allah SWT menyampaikan wahyu kepada malaikat Jibril AS:
"Hai Jibril, singkatkanlah bumi dibawah kaki-kaki unta Muhammad SAW! Hai Israfil, jagalah ia dari sebelah kanannya! Hai Mikail, jagalah ia dari sebelah kirinya! Hai awan, teduhilah ia dari atas kepalanya!"
"Hai Jibril, singkatkanlah bumi dibawah kaki-kaki unta Muhammad SAW! Hai Israfil, jagalah ia dari sebelah kanannya! Hai Mikail, jagalah ia dari sebelah kirinya! Hai awan, teduhilah ia dari atas kepalanya!"
Kemudian Allah SWT mendatangkan ngantuk kepadanya sehingga baginda tertidur nyenyak dan tiba-tiba telah sampai di Mekkah dalam waktu yang cukup singkat. Saat bangun, ia heran mendapati dirinya telah berada di pintu masuk kota kelahirannya. Baginda SAW sadar bahwa ini adalah mukjizat Tuhan kepadanya, lalu bersyukur memuji Zat Yang Maha Kuasa.
Sementara baginda SAW mengarahkan untanya menuju ke tempat Khadijah RA, secara kebetulan Khadijah pada saat itu sedang duduk sambil kepalanya keluar jendela memandangi jalan kearah Syam, tiba-tiba dilhatnya Muhammad SAW diatas untanya dari arah bertentangan dibawah naungan awan yang bergerak perlahan-lahan diatas kepalanya. Khadijah menajamkan matanya, bimbang kalau-kalau tertipu oleh penglihatannya, sebab yang dilihatnya hanyalah Muhammad SAW sendirian tanpa rombongan, padahal telah dipesannya kepada Maisarah agar menjaganya baik-baik. Ia bertanya kepada wanita-wanita sahayanya yang duduk disekitarnya:
"Apakah kamu mengenali siapa pengendara yang datang itu?"
Sambil tangannya menunjuk kearah jalan. Seorang diantara merek menjawab:
"Seolah-olah Muhammad Al-Amin, Ya Sayyidati"
"Seolah-olah Muhammad Al-Amin, Ya Sayyidati"
Kegembiraan Khadijah terlukis dalam ucapannya:
"Kalau benar Muhammad Al-Amin, maka kamu akan kumerdekakan bilamana ia telah sampai"
"Kalau benar Muhammad Al-Amin, maka kamu akan kumerdekakan bilamana ia telah sampai"
Tak lama kemudian muncullah Muhammad SAW didepan pintu rumah wanita hartawan itu yang langsung menyambutnya dengan tutur sapa tulus ikhlas:
"Kuberikan anda unta pilihan, tunggangan khusus dengan apa yang ada diatasnya"
"Kuberikan anda unta pilihan, tunggangan khusus dengan apa yang ada diatasnya"
Muhammad SAW mengucapkan terima kasih, kemudian menyerahkan surat dari ketua rombongan. Ia minta izin pulang kerumah bapak saudaranya setelah melaporkan tentang perniagaan mereka ke luar negeri.
Bantu Klik Iklan Dibawah Ya
Satu Klik-an Sangat Berarti Untuk Kepentingan Blog Ini
Terima Kasih Atas Bantuannya
Satu Klik-an Sangat Berarti Untuk Kepentingan Blog Ini
Terima Kasih Atas Bantuannya
Tag :
kisah islami,
Kisah Nabi Dan Rasul
3 Komentar untuk "Kisah Pernikahan Rasulullah 2"
Nice blog, bermanfaat banget infonya
Terima kasih, semoga bermanfaat ya infonya
yaaaa sayyidy ya rasuuululloh........
Silahkan Beri Komentar Pada Setiap Postingan Disini Karena Komentar Anda Sangat Berarti Demi Kepentingan Bersama dan Blog ini Tapi Alangkah Baik dan Indahnya Jika Berkomentar Dengan Adab dan Sopan Santun. Jika artikel ini bermanfaat, mohon bantu di share ya dan tolong bantu klik iklannya.
"Please, Don't SPAM"